Sabtu, 28 September 2013

Pengertian Physical Layer

Physical layer digunakan untuk mendefinisikan media transmisi jaringan dimana physical layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.Mengirim bit-bit dari satu mesin ke mesin yang lain (secara fisik). Layer satu atau lapisan terbawah dalam OSI seven layer model, yang berhubungan dengan masalah electrical dan mekanisme koneksi dalam jaringan. Physical layer digunakan oleh data link layer. Contoh dari protokol physical layer ini adalah CSMA/CD, token ring dan bus.
Lapisan ini juga berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik.
Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter (digunakan di storage area network)
Fungsi Physical Layer
1. Memindahkan bit antar devices
2. Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed, pin pada kabel
3. Mengirim bit dan menerima bit
4. Berkomunikasi langsung dengan jenis media transmisi
5. Representasi bit ini tergantung dari media dan protocol yang digunakan
-       Menggunakan frekuensi radio
-       State transition: perubahan tegangan listrik dari rendah ke tinggi dan sebaliknya
6. Menentukan kebutuhan listrik, mekanis, prosedural dan fungsional, mempertahankan dan menonaktifkan hubungan fisik antarsistem.
Contoh Physical Layer

sumber : klik disini

FUNGSI INTERNET LAYER PADA TCP/IP

FUNGSI INTERNET LAYER PADA TCP/IP
 
 
TCP/IP Protocol Suite atau Tranmission Control Protocol/Internet Protocol adalah Sekumpulan protokol yang mengatur komunikasi atau proses tukar menukar data antar satu komputer dengan komputer yang lain dalam jaringan komputer (internet). Dari Pengertian Tadi, Dapat di Simpulkan bahwa, TCP/IP di Sini adalah ATURAN Yang Di Pakai Untuk Dapat Saling berkomunikasi. 
Dari penjelasan di atas contoh kasusnya seperti ini: Si A Mau mengirimkan data Ke si B, Maka aturan Yang harus di pakai di sini, untuk mengirim Data Tersebut Yaitu TCP/IP Untuk dapat saling Berkomunikasi dan Mengirimkan Data.
Ok Dari Pengertian TCP/IP Di atas, saya Harap Teman2 Sudah Dapat mengerti Pengertian Dari TCP/IP sendiri. 
Selanjutnya Kita Bahas Fungsi Dari 4 layer yang bekerja Pada TCP/IP.
Dasar Arsitektur TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan (layer) yang memiliki tugas masing-masing serta memiliki protokol tersendiri, ISO (International Organization for Standardization) telah mengeluarkan suatu standar untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama OSI (Open Systems Interconnection). Standar ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dalam 4 lapisan/layer yang bertingkat, Dapat dilihat pada gambar dibawah ini :



Di sini Dalam model osi terdiri dari 7 lapisan layer, Dan TCP/IP Terdiri Dari 4 Lapisan Layer. Kenapa?? Dari gambar, dapat dilihat beberapa perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer yang aku simpulkan menjadi 5 buah perbedaan.
1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer
2. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.
3. Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
5. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
Karena Pada Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari
lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.
*Network Access Layer
*Internet Layer
*Transport Layer
*Application Layer
Adapun fungsi Dan Tanggung jawab, masing-masing layer TCP/IP adalah sebagai berikut :
Network Acces Layer
Adalah lapisan yang bertanggung jawab dalam memberikan layanan pengiriman data pada jaringan. 
layer paling bawah itu fungsinya dalam komunikasi sebagai tempat keluar masuknya data,juga mendefenisikan bagaimana sih caranya si komputer pengirim mengirim data dan bagaimana caranya si komputer penerima menerima data..
Berikut ini adalah contoh dari beberapa protocol yang bekerja pada layer ini :
#Protokol Ethernet untuk jaringan Ethernet
kalau ethernet seperti sebelum mengirim data,sebuah komputer memeriksa aktifitas jaringan dulu kalo masih sibuk ya tunggu.. tpi kalo lancar ya dikirim..!! jaringan LAN itu pake protocol ethernet dalam pengiriman datanya..
#Protokol Token Ring untuk jaringan yang menggunakan Token Ring.
Dalam lingkaran token, komputer-komputer di hubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran(cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin di transmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
#Protokol PPP (Point to Point Protokol)
Pengertian PPP atau Point to Point protocol adalah Protocol yang menghubungkan satu device dengan device yang lain.
Point to Point atau Point to Point Protocol (PPP),
merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk menghubungkan computer individu(Jaringan Komputer)
ke dalam Jaringan Internet (Internet Service Provider), 
yang disambungkan antara dua titik, oleh karena itu sebut Point to Pint. 
Dan protocol ini banyak digunakan pada wide area network (WAN).
Ada banyak protokol jaringan termasuk frame Point to Point protocol yang bekerja bersamaan untuk mengirim dan menerima data pada jaringan. Paket-paket data yang dikirim dan diterima pada jaringan disebut frame. Point to Point Protocol biasanya mengikuti format standar untuk semua frame yang mengirim atau menerima.
*Internet Layer
Adalah layer bertanggungjawab dalam melakukan pengalamatan dan routing paket. Beberapa protokol yang bekerja pada layer ini :
#IP (Internet Protocol) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan.
IP identitas dari sebuah perangkat computer dalam pengeiriman data. protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yang benar. (misalnya mw krim data ke komputer A, tanpa kita mengetahui alamat IP dari komputer A maka data tersebut tak akan bisa di kirim.
#ARP (Address Resolution Protocol) adalah protokol yang bertanggung jawab untuk menentukan MAC Address(Alamat Media Access Control) ketika alamat IP diketahui.
Contoh seperti Saat komputer A ingin berkomunikasi dengan B, sistem akan memeriksa Memory Data(Cache) ARP terlebih dahulu untuk mengetahui apakah Informasi Alamat MAC dari B ada tercatat atau tidak. Jika tercatat , biasanya komunikasi dapat langsung dilakukan. Jika Tidak, pada kondisi aktif host A harus mengakses ke MAC host B melalui Protokol ARP. Dalam kondisi perumpamaan , host A seperti menanyakan/ memeriksa ke host dari komputer lain didalam LAN tentang Informasi Host B yg mungkin ada tercatat pada Cache mereka. (Seperti Bertanya sebagai berikut “ Hallo, siapa 192.168.0.2? Disini 192.168.0.1. MAC gue adalah AA-AA-AA-AA-AA-AA.” “Berapa MAC kamu? Harap beritahukan ke Gue” ) Contoh ini adalah bentuk ARP, seperti saat menggunakan Net Meeting. Jika Balasan / Accept dilakukan oleh Host B, saat itu fungsi ARP Terjadi. 
#RARP (Reverse Address Resolution Protokol) protokol yang bertanggung jawab untuk menentukan alamat IP ketika MAC Address diketahui.
Analoginya Seperti, Client Mau melakukan Login pada sebuah Access Point di kampus. tanpa Di sadari, MAC Address si Client sudah Tercatat Pada Access Point Di kampus tersebut. Karena Hampir setiap Hari si Client Sering Memakai AP(access point) Untuk I-NET. Dan Pada saat Si Client Mw login Ke I-NET Otomatis Protokol RARP akan Bekerja Untuk Mengirim IP Kepada Si Client untuk login Ke internet. Nah Di sini Protokol RARP Bekerja Untuk Memberikan IP ke Si Client tersebut. 
#ICMP (Internet Control Message Protokol) adalah protokol yang berfungsi memberi informasi apabila ada kerusakan dalam proses pengiriman data.
Contohnya seperti, Si Client A(Pengirim) Mau Mengirimkan Data Ke si Client B (penerima),Di Saat Melakukan Pengirim Data, Secara tiba2 Data Tersebut, Hilang atau Rusak. Nah Di sini Fungsi Dari Protokol ICMP Untuk Memberikan Informasi Kepada si Pengirim Si A, Bahwa Data Tersebut Hilang atau Rusak. Dan Si Client A Akan Melakukan Pengiriman ulang, Data tersebut. Intinya ICMP hanya Memberi tahu, Bkan Melakukan Pengiriman Data Ulang.
 
 
sumber : klik disini

Kamis, 26 September 2013

Peralatan vital yang harus dimiliki untuk membangun sebuah jaringan berbasis luas/wireless beserta fungsinya masing- masing

Antena Grid 2,4/Omni 19dbi
Fungsinya adalah dimana antenna ini adalah menerima dan mengirim signal data dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.Dimana datatersebut bisa dalam bentuk intranet atau internet.
 
 
Radio outdoor/indoor
Berfungsi menghubungkan proses input/output frekuensi 2,4 MhZ keEthernet Card ( Eth0 ) atau komputer.
 
 
HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai terminal atau pembagi sinyal data bagikartu jaringan (Network Card).
 
 
WireLess Router
Bisa juga berfungsi menjadi switch hub dan sebagai radio indoor
dimana menghubungkan frekuensi 2,4 Mhz ke PC( Personal computer).
 
 
 
Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor berfungsi sebagai media penghubung antara
komputer client dengan komputer client yang lain atau dengan
peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
 
 
 
 
 
sumber : klik disini

Pengertian Network Layer

Network Layer

Fungsi dan Tugas Network Layer :
          Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu. Bila pada saat  yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
          Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya. seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.
  
Contoh penggunaan dari Lapisan Network Layer  

 B-Router:
 

     Network components :
     - Brouter
     - Router
     -  Frame Relay Device 
     - ATM switch
     - Advanced Cable Tester 
Protocols :
     - IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
     - IGMP
     - IPX
 Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
 Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
 Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani semua lalu lintas data lain.
 
 
sumber : klik disini

Transport Layer

Transport Layer

Transport Layer memindahkan data antar-aplikasi antar-device dalam network. Transport Layer menyiapkan Application Data untuk dikirim kedalam network dan menyiapkan Network Data untuk di proses oleh aplikasi.
Beberapa peran dan fungsi transport layer antara lain :
  • Komunikasi end-to-end logik : Setiap host bisa saja memiliki lebih dari 1 aplikasi yang memanfaatkan network untuk proses komunikasi. Setiap aplikasi tersebut bisa saja berkomunikasi dengan satu atau lebih aplikasi pada host lain.
  • Segmenting : Layer transport bertanggung jawab untuk melakukan segmentasi data yang diterima dari layer atas (layer application). Setiap pecahan data hasil segmentasi akan di enkapsulasi dengan header yang berisi informasi-informasi layer transport seperti, nomor urut (sequence) dan juga port address pengirim dan penerima.
  • Reassembling data: Pada sisi penerima, transport layer memanfaatkan informasi yang ada pada header layer transport untuk menyusun ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer atas (application).
  • Identifikasi aplikasi (port-addresssing) : Agar data dapat disampaikan pada aplikasi yang tepat, layer transport harus mengidentifikasi target aplikasi yang dituju. Layer transport. Untuk itu layer transport memberikan identifier/addressing untuk aplikasi (service/layanan) yang disebut dengan port number.
  • Multiplexing/Demultiplexing:
    Hal ini memungkinkan layer bawah (network) untuk memproses data tanpa memperhatikan aplikasi mana yang menginisiasi data tersebut, dan hanya focus pada mesin (host) yang dituju.
  • Reliable Delivery : Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang dalam proses. pengiriman, transport layer dapat memastikan penerima mendapatkan data tersebut dengan mengirim ulang data yang hilang.
  • Sequencing : Banyaknya rute untuk mencapai tujuan dapat menyebabkan data diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara benar dengan adanya penomoran dan sequencing.
  • Flow control : Memori komputer atau bandwidth network tidak tak terbatas, transport layer bisa meminta aplikasi pengirim untuk mengurangi kecepatan pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses pengiriman ulang.
Beberapa aplikasi memerlukan requirement pengiriman data yang berbeda, karena itulah dibuat beberapa protokol transport yang berbeda untuk memenuhi requirement tersebut. 2 protokol paling terkenal adalah TCP dan UDP.


sumber : klik disini

application layer

Application Layer Gateway bisa disebut juga sebagai (Application Level Gateway).



¨Application level gateway bertindak sebagai “proxy”
¨Application level gateway menyediakan kontrol tingkat tinggi pada traffic antara dua jaringan yang isi layanan tertentu didalamnya dapat dimonitor dan difilter sesuai dengan kebijakan keamanan jaringan.

Ilustrasi Proxy
Pengertian lain dari Application Layer Gateway
     Model firewall ini juga dapat disebut Proxy Firewall. Mekanismenya tidak hanya berdasarkan sumber, tujuan dan atribut paket, tapi bisa mencapai isi ( content ) paket tersebut. 
Bila kita melihat dari sisi layer TCP/IP, firewall jenis ini akan melakukan filterisasi pada layer aplikasi ( Application Layer ). 




sumber : klik disini